ALKOHOL
Mungkin tidak asing lagi di telinga kita mengenai alkohol. Suatu zat yang sering kita lihat dapat menyebabkan kondisi seseorang menjadi tidak setabi, berkurangnya kesadaran, atau mabuk jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebih.
Bahayakah alkohol tersebut ? lantas kenapa terus digunakan ?
Kandungan minuman beralkohol yang biasa dikonsumsi manusia adalah etil alkohol atau etanol yang dibuat melalui proses fermentasi dari madu, gula, sari buah, atau ubi-ubian. Sementara yang terkandung dalam Miras oplosan bukanlah etanol melainkan metyl alcohol atau metanol. Metanol biasanya dipakai untuk bahan industri sebagai pelarut, pembersih dan penghapus cat. Metanol dapat ditemukan dalam tiner (penghapus cat) atau aseton (pembersih cat kuku). Tanpa dicampur apapun, metanol sangat berbahaya bagi kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian. Apalagi dicampur dengan berbagai bahan lain yang tidak jelas jenis dan kandungannya (oplosan).
Metanol bila dicerna tubuh akan menjadi formaldehyde atau formalin yang beracun, berbahaya bagi kesehatan. Reaksinya dapat merusak jaringan saraf pusat,otak, pencernaan, hingga kasus kebutaan.
Uji penggunaan alkohol dapat dilakukan kepada siapapun. Sampel yang dapat digunakan antara lain air urin/kencing, keringat dari dahi atau air ludah (udara pernafasan). Namun pemeriksaan yang lebih akurat dapat dilakukan dengan metode Blood Alcohol Concentration (BAC) yaitu sebuah analisa proporsi kandungan alkohol dalam darah. Nilai BAC setiap negara berbeda beda . banyak negara menentukan nila batas 0,5 atau 0,8 g/dl. Ada juga negara yang menggunakan zero alcohol ( 0 g/dl).
Penggunaan alkohol dalam jumlah yang berlebih jelas akan berdapak buruk bagi kondisi tubuh kita. Berikut efek negatif penggunaan kadar alkohol yang berlebih dalam darah :
- 50 mg/dl : masih dapat ber interaksi, tenang
- 80 mg/dl : kemampuan kordinasi dan reflek menurun
- 100 mg/dl : gangguan kordinasi terlihat jelas
- 200 mg/dl : kebingungan, ingatan mulai berkurang
- 300 mg/dl : penurunan kesadaran
- 400 mg/dl lebih : koma bahkan dapat menyebabkan kematian
Meskipun dalam kadar rendah penggunaan alkohol tidak terlalu beresiko namun dalam jangka waktu panjang kerusakan organ pasti akan terjadi. Tubuh tidak akan selamanya mampu mentolelir kondisi kadar alkohol yang berlebih terus menerus. Dampak beberapa orga tubuh kita yang terpapar olkohol dalam jangka waktu lama antara lain :
- Pankreas : pankreatitis ( peradangan pad pankreas), kanker, tergangunya metabolisme gula darah ( gula darah rendah )
- Jantung : denyut jantung abnormal (aritmia), gagal jantung
- Pembuluh darah : aterosklorosis, ipertensi, stroke
- Otak : gangguan ingatan, gangguan kordinasi, kebingungan
- Saraf : gangguan persyarafan (gangguan gerak)
Gangguan kesehatan yang mungkin muncul antara lain
- Anemia
Berkurangnya sel darah merah dalam darah, pasien akan sering merasa pusing, lemah letih lesu, berkunang-kunang karena suplai O2 ke otak juga kan berkurang seiring berkurangnya seldarah merah tersebut.
- Kanker
Tubuh mengubah alkohol mejadi produk asetildehida yang juga merupakan agen karsinogenik yang kuat yang memicu tumbuhnya sel-sel kanker. Kanker mulut, kanker faring , kanker laring, kanker esofagus, kanker hati, kanker payudara, kanker usus besar,dll
- Penyakit jantung dan pembuluh darah
Berkurangnya elasitas pembuiluh darah dan kerusakan otot jantung (kardiomiopati)
- Sirosis hati
- Gangguan daya ingat
- Deresi
- Kejang
- Gout (asam urat)Memperberat pembentukan kristal asam urat pada persendian.
- Tekanan darah tinggi (hypertension)
- Kerusakan saraf
Sangat banyak sekali dampak negatif dalam tubuh kita jika mengkonsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebih. Jauhi hindari atau stop jika ada makan atau minuman yang mengandung alkohol. Pilihlah makanan lain yang lebih sehat dan bergizi yang tentunya bebas alkohol. Dampak akan terasa jauh lebih lama daripada kenikmatan sesaat.
Dowload Poster
Dowload Poster
0 komentar:
Post a Comment