Sunday, September 11, 2016


Cara penularan DBD

Penyakit ini ditularkan orang yang dalam darahnya terdapat virus dengue. Orang ini bisa menunjukkan gejala sakit,tetapi bisa juga tidak sakit, yaitu jika mempunyai kekebalan yang cukup terhadap virus dengue.  Jika orang digigit nyamuk aedes aegypti maka virus akan masuk bersama darah yang dihisapnya. Didalam tubuh nyamuk itu, virus dengue akan berkembang dan menyebar ke seluruh bagian nyamuk. Sebagian besar virus tersebut berada pada kelenjar liur yang terdapat pada alat tusuk nyamuk. Sehingga waktu nyamuk tersebut menggigit orang lain, maka bersamaan dengan air liur nyamuk masuk kedalam darah, virus dengue dipindahkan kepada orang lain.



Tanda gejala DBD
               Gejala utama dari demam berdarah dengue adalah demam yang mendadak tinggi  39oC), terus menerus  selama 2-7 hari, kemudian turun dengan cepat dan biasanya diikuti dengan;
*      Nyeri kepala
*      Menggigil
*      Lemas
*      Nyeri di belakang mata
*      Nyeri otot dan tulang
*      Ruam kulit (kulit kemerahan)
*      Anoreksia
*      Mual muntah
Selanjutnya akan diikuti oleh tanda perdarahan seperti;
*      Gusi berdarah
*      Mimisan
*      Timbul bintik-bintik merah pada kulit (petekie)
*      Muntah darah
*      Buang air besar berwarna hitam





Derajat Penyakit (WHO, 1997)
  • Derajat I          : demam disertai gejala tidak khas + uji turniket (+)
  • Derajat II         : derajat I + perdarahan spontan di kulit /perdarahan lain
  • Derajat III       : didapat kegagalan sirkulasi yaitu nadi cepat dan elmah serta penurunan                                  tekanan nadi (≤ 20 mmHg), hipotensi (sitolik menurun sampai 80 mmHg                                atau kurang ), sianosis di sekitar mulut, akral dingin, kulit lembab            dan                          pasien tampak gelisah.
  • Derajat IV       : syok berat (profound shock) yaitu nadi tidak dapat diraba dan tekanan                                    darah tidak terukur.


Apa Yang Anda Harus Lakukan ?
Pada dasarnya pengobatan DBD bersifat suportif, yaitu mengatasi kehilangan cairan sebagai akibat dari kebocoran plasma dan perdarahan.Terlebih penting adalah segera periksa kedokter untuk  segera mendapatkan penangan yang cepat dan tepat.
 Obat-obatan yang diberikan bersifat simtomatik (mengobati gejala) bila demam diberikan antipiretik (penurun demam), mual diberikan antiemetik dst. Rasa haus dan keadaan kekurangan cairan dapat timbul sebagai akibat demam tinggi, anoreksia dan muntah. Jenis minuman yang dianjurkan adalah jus buah, teh manis, sirup, susu, serta larutan oralit.
Apabila cairan oral tidak dapat diberikan maka sebaiknya pasien dirawat untuk diberikan cairan infus. Pasien diharapkan tirah baring selama masih demam maupun fase syok dan selalu di monitor kadar trombosit serta kadar hematokrit sampai normal kembali. Pro aktif antara pasien dan tim medis terhadap gejala gejala yang muncul selama pengobatan.


Pencegahan
Pemberantasan DBD seperti juga penyakit menular lain, didasarkan atas pemutusan rantai penularan. Dalam hal DBD, komponen penularan terdiri dari virus, aedes aegypti dan manusia. Karena sampai saat ini belum terdapat vaksin yang efektif terhadap virus itu, maka pemberantasan ditujukan pada menusia dan terutama pada vektornya dengan melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk DBD (PSN-DBD).

Tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti adalah penampungan air bersih yang tidak langsung berhubungan dengan tanah seperti : bak mandi/wc, minuman burung, air tandon, air tempayan/gentong, kaleng, ban bekas, talang air, dll.  

Download Poster

0 komentar:

Translate

Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers