Pteregium
Sudah penah mendengar Pterigium ? mungkin sebagian dari kita mungkin masih terasa asing mendengar gangguan kesehatan yang satu ini. Baik untuk lebih jelasnya mari kita bahas bersama
Pterigium adalah salah salah satu gangguan kesehatan di mata kita, tepatnya di permukaan luar bola mata. Kondisi ini ditunjukan karena adanya penebalan jaringan kolagen (jaringan parut) pada bola mata (konjungtiva), bersifat jinak bukan kanker. Didalam jaringan yang tumbuh tersebut mengandung sejumlah pembuluh darah. Lama kelamaan dia akan tumbuh kearah bagian tengah mata (kornea). Lebih jelasnya seperti yang tampak pada gambar di samping.Mirip katarak ya.. tapi yang menutup bola mata ini adalah jaringan, semacam daging yang bisa tumbuh.
Pterigium adalah salah salah satu gangguan kesehatan di mata kita, tepatnya di permukaan luar bola mata. Kondisi ini ditunjukan karena adanya penebalan jaringan kolagen (jaringan parut) pada bola mata (konjungtiva), bersifat jinak bukan kanker. Didalam jaringan yang tumbuh tersebut mengandung sejumlah pembuluh darah. Lama kelamaan dia akan tumbuh kearah bagian tengah mata (kornea). Lebih jelasnya seperti yang tampak pada gambar di samping.Mirip katarak ya.. tapi yang menutup bola mata ini adalah jaringan, semacam daging yang bisa tumbuh.
Tanda dan gejala
Keluhan yang dirasa awalnya mirip seperti iritasi mata ringan biasa atau mungkin bahkan tanpa gejala- a.Mata terasa gatal
- b. Memerah
- c. Terasa pedih
- d. fotofobia
Jika disertai iritasi maka akan terasa perih atau pegal. Sehingga dapat menggangu penglihatan.
Apa penyebabnya?
Secara pasti penyebabnya belum diketahuai, namun ada beberapa faktor yang diduga sebagai pemicu timbulnya pterigium antara lain :- a. Paparan debu
- b. Iritasi yang terus menerus, mata terpapar polusi atau debu setiap hari.
- c. Paparan udara kering
- d. Lebih banyak kasus pterigium ditemukan di daerah tropis paparan sinar matahari (ultraviolet) atau sering disebut “ Surfer Eye”.
- e. Iritasi kronik dari lingkungan (udara, angin dan debu)
Faktor Resiko Yang Mempengaruhi Antara Lain
- a. Usia : lebih sering terjadi pada usia dewasa dari pada anak-anak
- b. Pekerjaan : lokasi pekerjaan di lapangan yang memungkinkan kontak lagsung dengan sinar UV akan lebih beresiko dari pada di dalam ruangan.
- c. Tempat tinggal :menurut survey yang pernah dilakukan menunjukan bahwa di daerah khatulistiwa memiliki angka keadian lebih tinggi.
- d. Jenis kelamin : tidak ada perbedaan resiko antara laki-laki dan perempuan
- e. Herediter : faktor keturunan
- f. Infeksi : human papiloma virus (HPV)
Bagaimana penangannanya ?
- Medikamentosa Adalah melalui jalan pengobatan. Tetapi bersifat rekuren atau kembali muncul kambuh lagi, terutama pada pasien yang masih muda.
- Tindakan operatif. Ada beberapa indikasi jalur bembedahan dapat dilakukan antara lain :
- a. Pterigium telah mencapai kornea 4 mm
- b. Pertumbuhan yang cepat
- c. Terasa mengganjal
- d. Mata terus ber air
- e. Visus pandangan menurun
- f. Pterigium telah mencapai pupil
- g. Kosmetik
Pencegahan Kekambuhan
Ada beberapa hal yang dapat kita lakuan agar setidaknya mengurangi resiko terkena pterigiuma. Hindari daerah berdebu dan berasap
b. Melindungi mata dari paparan sinar UV
c. Memakai kacamata pelindung
d. Tidak menggosok mata jika ada debu masuk mata (dapat menyebakan luka/iritasi)
e. Bilas mata dengan air mengalir yang bersih
f. Pakai Eyewash
g. Sering cuci muka
h. Segera periksa ke dokter jika ada gangguan mata berlanjut
0 komentar:
Post a Comment